Rekor Dunia Bakal Pecah di Cibubur
:
Acara 1000 Bands United sudah siap mengguncang khasanah permusikan nasional. Hingga Rabu (15/12) malam, total band yang sudah mendaftar di perhelatan 1000 Bands United, yang akan berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 Desember 2010, sudah menyentuh angka 1020 band.
Jumlah tersebut diungkapkan oleh Iwan dari Deteksi Production, yang diserahi tanggung jawab untuk menggelar event besar ini. Jumlah tersebut sengaja dilebihkan pihaknya dari angka 1000 band untuk mengantisipasi kendala di hari H, terutama jika ada band yang tidak bisa tampil.
Gelaran 1000 Bands United bagi Deteksi Production, tak berbeda dengan event musik yang pernah digelar pihaknya. Hanya berbeda pada jumlah peserta dan luas lahan yang digunakan. “Kita sudah siap seperti beberapa konser yang pernah kita gelar,” urai Iwan.
H-1 di lokasi acara, Cibubur, rencananya bakal digelar Technical Meeting untuk para band peserta festival. Jumlah band ini bisa mencapai jumlah terbesar peserta gelaran 1000 Bands United itu sendiri, karena ada lebih dari 500 band. Sementara rencananya, H-2 khusus untuk band kategori artis, digelar Technical Meeting di kantor Deteksi Production.
Beberapa panggung di lokasi acara juga sudah mulai didirikan pada H-3 (14/12). Kru yang mendirikan panggung-panggung tersebut sebagian besar ada yang berasal dari luar kota Jakarta, seperti Kudus dan Serang. Bahkan mereka diantaranya usai menggelar konser musik yang digelar oleh sebuah merk minuman di 12 kota di tanah air. "Ya kami langsung mengarah ke sini, usai kota terakhir [Surabaya] konser Soundburst," urai seorang kru.
Panggung-panggung tersebut terdiri atas panggung utama (Main Stage) dan panggung pendukung/festival. Jumlah panggung utama mencapai empat buah, bakal diisi oleh penampilan para artis ternama. Sementara enam panggung pendukung bakal diisi oleh band-band indie seantero tanah air.
Guna menjamin keamanan lokasi acara, sejauh ini pihak Deteksi Production sudah menggelar beberapa kali pertemuan dengan pihak Polda, kepolisian setempat, tentara, termasuk pihak pengamanan internal dan sekuriti.
Konsep pengamanan yang digunakan, seperti yang pernah diutarakan oleh Koko akan memiliki beberapa lapis. Mulai dari kota tempat konser ini digelar, akses jalan yang mengarah ke venue, akses jalan di sekitar lokasi venue, hingga pengamanan pada lokasi termasuk Ring 1, sekitar dan belakang panggung.
Tidak hanya itu, puluhan petugas keamanan VIP bahkan didatangkan khusus dari Jawa Timur, guna melakukan pengamanan sekelas tamu-tamu VIP yang memerlukan pengamanan khusus di tengah jumlah massa yang banyak.
Demikian intensif dan ketatnya konsep pengamanan yang dilakukan, termasuk hasil uji dari pengalaman Deteksi Production selama ini ketika menggelar event sejenis dengan skala yang lebih kecil. “Dipastikan, konser 1000 Bands bakal aman,” ujar Iwan.
Untuk menjamin kenyamanan, pengunjung juga disiapkan berbagai billboard berukuran besar, yang menunjuk ke arah fasilitas umum dan panggung di beberapa titik di venue. Penyelenggara juga menyiapkan tempat-tempat sampah berukuran 2 x 1 meter agar lokasi acara tetap bersih.
Begitu pun dengan upaya memoles sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di lokasi acara, juga dilakukan oleh pihak pengelola Bumi Perkemahan Cibubur. Mulai dari proses penambalan, perbaikan sarana pembuangan, hingga pengecatan sudah dilakukan.
Khusus mengenai camping ground area bagi pengunjung, sejauh ini pihak Deteksi hanya menyediakan fasilitas camping untuk para band festival yang datang dari daerah, yang dialokasikan di kempa IV. Di lokasi tersebut terlihat tidak terlampau besar porsi tenda yang disediakan, mengingat 80% peserta acara berasal dari Jabodetabek.
Deteksi sendiri mengaku tak seberapa perlu mengundang institusi MURI ke lokasi acara, seperti harapan dari beberapa band peserta gelaran acara ini. Sebab, apa yang dilakukan pihaknya bersama Falcon Cares, lebih dari sekedar pemecahan rekor MURI, melainkan sudah memecahkan rekor dunia. “Jika [konser] band di Toronto sebanyak 700 band memegang rekor dunia, maka 1000 Band United sudah melebihi mereka,” urai Iwan.
Namun sebetulnya titik kebanggaan yang dirasakannya bukan pada jumlah 1000 band, melainkan bakal hadirnya berbagai genre musik dari berbagai penjuru tanah air. Mereka akan bersatu dan memberikan yang dimiliki untuk menyumbang korban bencana. “Itu makanya titel acara ini, Bersatu Atasi Bencana,” kata Iwan mengakhiri wawancara.
Jumlah tersebut diungkapkan oleh Iwan dari Deteksi Production, yang diserahi tanggung jawab untuk menggelar event besar ini. Jumlah tersebut sengaja dilebihkan pihaknya dari angka 1000 band untuk mengantisipasi kendala di hari H, terutama jika ada band yang tidak bisa tampil.
Gelaran 1000 Bands United bagi Deteksi Production, tak berbeda dengan event musik yang pernah digelar pihaknya. Hanya berbeda pada jumlah peserta dan luas lahan yang digunakan. “Kita sudah siap seperti beberapa konser yang pernah kita gelar,” urai Iwan.
H-1 di lokasi acara, Cibubur, rencananya bakal digelar Technical Meeting untuk para band peserta festival. Jumlah band ini bisa mencapai jumlah terbesar peserta gelaran 1000 Bands United itu sendiri, karena ada lebih dari 500 band. Sementara rencananya, H-2 khusus untuk band kategori artis, digelar Technical Meeting di kantor Deteksi Production.
Beberapa panggung di lokasi acara juga sudah mulai didirikan pada H-3 (14/12). Kru yang mendirikan panggung-panggung tersebut sebagian besar ada yang berasal dari luar kota Jakarta, seperti Kudus dan Serang. Bahkan mereka diantaranya usai menggelar konser musik yang digelar oleh sebuah merk minuman di 12 kota di tanah air. "Ya kami langsung mengarah ke sini, usai kota terakhir [Surabaya] konser Soundburst," urai seorang kru.
Panggung-panggung tersebut terdiri atas panggung utama (Main Stage) dan panggung pendukung/festival. Jumlah panggung utama mencapai empat buah, bakal diisi oleh penampilan para artis ternama. Sementara enam panggung pendukung bakal diisi oleh band-band indie seantero tanah air.
Guna menjamin keamanan lokasi acara, sejauh ini pihak Deteksi Production sudah menggelar beberapa kali pertemuan dengan pihak Polda, kepolisian setempat, tentara, termasuk pihak pengamanan internal dan sekuriti.
Konsep pengamanan yang digunakan, seperti yang pernah diutarakan oleh Koko akan memiliki beberapa lapis. Mulai dari kota tempat konser ini digelar, akses jalan yang mengarah ke venue, akses jalan di sekitar lokasi venue, hingga pengamanan pada lokasi termasuk Ring 1, sekitar dan belakang panggung.
Tidak hanya itu, puluhan petugas keamanan VIP bahkan didatangkan khusus dari Jawa Timur, guna melakukan pengamanan sekelas tamu-tamu VIP yang memerlukan pengamanan khusus di tengah jumlah massa yang banyak.
Demikian intensif dan ketatnya konsep pengamanan yang dilakukan, termasuk hasil uji dari pengalaman Deteksi Production selama ini ketika menggelar event sejenis dengan skala yang lebih kecil. “Dipastikan, konser 1000 Bands bakal aman,” ujar Iwan.
Untuk menjamin kenyamanan, pengunjung juga disiapkan berbagai billboard berukuran besar, yang menunjuk ke arah fasilitas umum dan panggung di beberapa titik di venue. Penyelenggara juga menyiapkan tempat-tempat sampah berukuran 2 x 1 meter agar lokasi acara tetap bersih.
Begitu pun dengan upaya memoles sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di lokasi acara, juga dilakukan oleh pihak pengelola Bumi Perkemahan Cibubur. Mulai dari proses penambalan, perbaikan sarana pembuangan, hingga pengecatan sudah dilakukan.
Khusus mengenai camping ground area bagi pengunjung, sejauh ini pihak Deteksi hanya menyediakan fasilitas camping untuk para band festival yang datang dari daerah, yang dialokasikan di kempa IV. Di lokasi tersebut terlihat tidak terlampau besar porsi tenda yang disediakan, mengingat 80% peserta acara berasal dari Jabodetabek.
Deteksi sendiri mengaku tak seberapa perlu mengundang institusi MURI ke lokasi acara, seperti harapan dari beberapa band peserta gelaran acara ini. Sebab, apa yang dilakukan pihaknya bersama Falcon Cares, lebih dari sekedar pemecahan rekor MURI, melainkan sudah memecahkan rekor dunia. “Jika [konser] band di Toronto sebanyak 700 band memegang rekor dunia, maka 1000 Band United sudah melebihi mereka,” urai Iwan.
Namun sebetulnya titik kebanggaan yang dirasakannya bukan pada jumlah 1000 band, melainkan bakal hadirnya berbagai genre musik dari berbagai penjuru tanah air. Mereka akan bersatu dan memberikan yang dimiliki untuk menyumbang korban bencana. “Itu makanya titel acara ini, Bersatu Atasi Bencana,” kata Iwan mengakhiri wawancara.
0 komentar:
Posting Komentar