Dewi Persik: Bukan Waktunya Lagi untuk Diam
:
Jakarta Berbagai label negatif dilontarkan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Dewi Persik. Mulai dari Miyabi-nya Indonesia sampai artis porno. Emosi, sudah barang tentu. Namun, Dewi juga terdorong untuk mempelajari lebih jauh tudingan ormas Islam itu.
Dewi mengungkapkan tekadnya. "Aku akan memperjuangkan segala sesuatu selama itu benar. Dan aku tidak takut untuk mengakui kesalahan apabila aku salah," tegasnya.
"Bukan maksud menantang, tapi juga bukan waktunya lagi untuk diam-diam. Sekarang waktunya terang-terangan. Yang dikatakan sabar itu melakukan sesuatu tidak dengan anarkis dan gegabah," lanjutnya.
Lebih jauh Dewi mengatakan, sabar itu bukan diam, tapi mengendalikan emosi dengan melakukan sesuatu yang sifatnya mempelajari suatu masalah dan bertindak untuk memutuskan.
"Aku akan semangat, aku tidak mau terdzolimi dan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Apalagi mengatasnamakan agama. Aku akan menjaga keluargaku, bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan dan tidak aku lakukan. Sekali lagi bukan niat melawan dan menentang, tapi membela diri atas apa yang tidak aku lakukan yaitu tidak menyebarkan, bukan suruhan Dhani untuk foto seperti itu, dan tahu batasan-batasan apa yang harus aku dokumentasikan tubuh aku. Walaupun itu sifatnya untuk koleksi pribadi," paparnya.
Apakah ada rencana melaporkan balik FPI ke polisi?
"Kita lihat aja tanggalnya. Ada apa di balik semua ini? Kita lagi menyelidiki. Nggak mau gegabah. Mengambil keputusan dan niatan itu sudah ada, tapi kita lagi mempelajari. Karena kita mencium ada sesuatu yang nggak beres di sini," ujarnya.
"Bukan maksud menantang, tapi juga bukan waktunya lagi untuk diam-diam. Sekarang waktunya terang-terangan. Yang dikatakan sabar itu melakukan sesuatu tidak dengan anarkis dan gegabah," lanjutnya.
Lebih jauh Dewi mengatakan, sabar itu bukan diam, tapi mengendalikan emosi dengan melakukan sesuatu yang sifatnya mempelajari suatu masalah dan bertindak untuk memutuskan.
"Aku akan semangat, aku tidak mau terdzolimi dan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Apalagi mengatasnamakan agama. Aku akan menjaga keluargaku, bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan dan tidak aku lakukan. Sekali lagi bukan niat melawan dan menentang, tapi membela diri atas apa yang tidak aku lakukan yaitu tidak menyebarkan, bukan suruhan Dhani untuk foto seperti itu, dan tahu batasan-batasan apa yang harus aku dokumentasikan tubuh aku. Walaupun itu sifatnya untuk koleksi pribadi," paparnya.
Apakah ada rencana melaporkan balik FPI ke polisi?
"Kita lihat aja tanggalnya. Ada apa di balik semua ini? Kita lagi menyelidiki. Nggak mau gegabah. Mengambil keputusan dan niatan itu sudah ada, tapi kita lagi mempelajari. Karena kita mencium ada sesuatu yang nggak beres di sini," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar